Aku sebagai anak IT kecewa :(
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Sudah lama saya tidak menulis konten untuk blog saya karena saya sok sibuk gitu hehe.
Oh ya, btw saya tidak akan membahas sesuatu yang serius, karena saya akan berbagi pengalaman saya selama berkecimpung di dunia teknologi (khususnya teknologi informasi), aciiee so iye banget gue, eiits tapi bukan sekadar berbagi saja. Saya akan membuat sebuah klarifikasi kecil mengenai bidang keilmuwan yang saya geluti ini, kepada sahabat dan teman-teman saya yang berlatar belakang berbeda dengan saya.
Sudah lima semester saya mengambil fokus studi di jurusan teknik informatika dan hingga detik ini pun saya sama sekali tidak merasa jenuh atau lelah, karena apa yang saya pelajari ini merupakan sesuatu yang menarik dan selalu membuat saya penasaran. Bagaimana tidak, pasalnya teknologi informasi bukan suatu bidang akademik yang hanya dapat dipelajari di bangku sekolah atau kuliah saja namun dengan luasnya jangkauan informasi, pada umumnya orang-orang di seluruh dunia dapat mempelajarinya hanya dengan mengetikkan keywoard yang mereka inginkan melalui mesin pencari Google atau media sosial lalu mereka dapat mempelajarinya dimana saja dan kapan saja terlepas dari ruang dan waktu, tapi point dari pembahasan saya bukan membahas apa itu teknologi informasi karena bagi saya itu terlalu luas dan bisa-bisa saya lupa bikin skripsi gara-gara blog iseng ini hehe. Ada beberapa hal yang belakangan ini membuat saya resah dan gereget kadang nih.
Menurut riset yang dilakukan oleh lembaga riset digital marketing Emarketer memperikirakan, pada tahun 2018 jumlah pengguna smartphone di Indonesia mencapai lebih dari 100 juta orang. WOW, that's so amazing cuk! mungkin ini bisa menjadi alasan kuat juga ketika saya sering dimintai untuk milihin merk hp yang bagus, nge-hack fb atau Instagram mantan teman, nge-hack data diri seseorang agar mendapatkan informasi yang diinginkan (entah untuk kepentingan apa). Nah ini adalah poinnya. Saya adalah programmer. Oke agar lebih sederhana kita analogikan seorang dokter, jika kita sakit jantung tidak mungkin dong berobatnya ke dokter spesialis urologi?, dan jika kita sakit kulit gak mungkin juga dong kita berobat ke dokter spesialis tulang?, hal itupun berlaku terhadap saya (programmer), saya bukan seorang hacker, engko-engko tukang hp, ataupun tukang servis perangkat elektronik. Seseorang yang bergelut di bidang teknologi (Khususnya IT) pun ada segmentasinya tersendiri, saya tidak menguasai ilmu hacking, atau pun rangkaian elektronik, karena saya bergelut di bidang software development baik itu mobile, web, ataupun desktop (kalo gak paham search aja de google) wkwk, tapi kadang ada orang yang sanggup menyelesaikan suatu proyek sendiri dan orang ini sering disebut (fullstack developer) tapi untuk proyek berskala enterprise biasanya kami bekerja dalam tim yang dimana pada tim tersebut terbagi menjadi beberapa departemen antara lain :
- Project manajer
- System analist
- Tester
- Front-end developer
- Back-end developer
- keamanan sistem/jaringan
Nah intinya, untuk kalian yang belum paham di bidang IT ini, jika kalian ingin meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah entah kepada rekan, sahabat, pacar, atau siapapun yang paham IT alangkah baiknya kalian tanya dulu latar belakang dan keahlian mereka apa, jangan malah langsung kalian main judge "MASA ANAK IT GAK BISA SIH!"
YAPSS... udah gitu aja ah uneg-uneg saya, semoga bermanfaat dan kalo tidak pun bodoamat dah, saya Syahidan pamit undur diri Wassalamu'alaikum. 😀
Comments
Post a Comment